Sabtu, 23 Agustus 2008

Antara demokrasi dan calegkronisasi

Mari rakyat dukunglah kami, kami adalah penegak demokrasi
Kami akan suarakan kau punya jeritan hati nurani
Melalui perwakilan caleg-caleg seleksi pilihan kami
Suara kalian yang berserak akan disatukan dalam satu kursi
Dan dari kursi itulah suara serak kalian kami buat semerdu nyanyi

Rakyat ada yang tertarik dan melihat daftar caleg partai sekilas
Setengah terkejut mengusap matanya dan melihat kembali biar jelas
Dan akhirnya menggeram mengoyak daftar caleg dengan gemas
Lalu menyumpah serapah sampai puas

Bagaimanakah mereka seleksi ini?
Dalam daftar urut jadi ada nama : si anak, si suami dan si istri
Semua petinggi partai pasang caleg jaringan kroni
Seolah rakyat tak boleh ikut teriak-kan suaranya sendiri
Suara rakyat hanya boleh disalurkan dalam kroni petinggi

Tidak salah jika keluarga petinggi berkompeten
Tidak salah jika mereka politikus paten
Tapi proses seleksinya harus permanen
Dan dilaksanakan transparan sebening kaca keren

Jika kroni itu tanpa seleksi
Demi melanggengkan kekuasaan petinggi partai ini
Maafkan jika rakyat tidak mendukung memilih
Karena caleg kroni rentan dimanipulasi

Susah payah demokrasi rakyat menumbangkan kroni kronis itu
Kini tanpa terasa kembali tersemai kroni akutmu
Semoga seleksi alam mengembalikan kroni itu dari abu kembali ke abu





Tidak ada komentar: